Festival Kopi Demi Kemajuan Mitra Kehutanan
Indonesia merupakan satu-satunya negara yang menerapkan kopi agroforestry atau kopi di dalam Kawasan hutan dengan pola agroforestry dan Indonesia pun menjadi produsen kopi ke-4 terbesar di dunia. Demi mendukung perkembangan kopi agroforestry, KLHK menyelenggarakan Festival PeSoNa Kopi Agroforestry Tahun 2022.
Sesuai yang dikutip dari laman menlhk, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya mengatakan,“Melalui agroforestry, kelestarian hutan akan terjaga dan kesejahteraan masyarakat akan meningkat karena dapat memanfaatkan ruang kosong di antara tegakan hutan. Salah satunya dengan pengembangan pola agroforestry kopi yang dapat memberikan nilai tambah antara lain cita rasa kopi yang khas sehingga memiliki nilai tinggi (kopi specialty) dan memberikan dampak positif terhadap lingkungan antara lain menjaga konservasi tanah dan air, iklim mikro dan meningkatkan serapan karbon.”
Baca juga: Menyandingkan kopi dan durian
Dengan hadirnya Festival PeSoNa Kopi Agroforestry Tahun 2022 yang berlangsung 26-27 Januari, diharapkan dapat membuka peluang besar bagi masyarakat Indonesia untuk berwirausaha di bidang perkopian.
Tahun ini, Festival PeSoNa (Perhutanan Sosial Nasional) mengangkat tema Kopi Agroforestry dengan tagline “Petani, Kopi dan Konservasi” dan pelaksanaannya berkolaborasi dengan kegiatan festival kopi dalam rangka ulang tahun Media Indonesia. Kerjasama antara KLHK dan Media Indonesia ini sebagai wujud dari penerapan konsep pentahelix atau multipihak yang melibatkan unsur Pemerintah, Masyarakat/ NGO, Akademisi, Pelaku Usaha dan Media untuk bersinergi serta berkomitmen dalam mendukung program perhutanan sosial.
CEO Media Group Network M. Mirdal Akib mengatakan, kebiasaan merayakan hari jadinya dengan menggelar Festival Kopi merupakan hal yang unik dari harian Media Indonesia. Hal ini dilatarbelakangi kesadaran akan pentingnya sebuah wadah yang berkkntribusi terhadap pengembangan dan pertumbuhan industri kopi khususnya UMKM di Indonesia.
"Masa depan kopi akan semakin cerah dengan tren terkini. Zaman saya dulu, minum kopi itu kerjaannya orang tua. Tapi perkembangan 5-10 tahun terakhir, kopi kini dinikmati oleh sebagian besar anak muda," katanya.
Terbukti dengan bermunculan kedai kopi di berbagai pelosok yang menghadirkan beragam varian rasa dari kopi.
Baca juga: Mentan Maksimalkan lahan di Toraja
Dalam Festival PeSoNa Kopi Agroforestry Tahun 2022 terdapat 25 stan perwakilan Balai Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan (BPSKL), peserta festival menghadirkan beragam jenis kopi khas Nusantara. Pengunjung bisa mencicipi beragam kopi racikan single origin yang disediakan di tiap booth pameran dengan pilihan kopi Gayo, Sidikalang, Lintong, Mandheling, Bali Kintamani, Toraja, Kopi Jawa, Papua Wamena, Flores Bajawa, Kopi Solok, Kopi Puntang dan Kopi Lanang.
Hadirnya perwakilan Balai Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan (BPSKL) menjadi bukti Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) selalu meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar hutan dengan tetap menjaga kelestariannya. Sebuah langkah yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dan kemandirian masyarakat setempat hingga dapat memanfaatkan sumber daya hutan secara optimal dan adil.