Raup Jutaan dari Ternak Kroto
Kroto atau yang sering dikenal dengan telur semut ini berasal dari semut rangrang yang terbiasa hidup di pohon–pohon. Kroto sendiri memiliki banyak sekali manfaatnya, tetapi yang paling sering diketahui banyak orang kroto digunakan sebagai umpan memancing, pakan burung dan konsumsi hewan ternak lain nya.
Bukanlah suatu hal yang mudah membudidayakan kroto, seperti yang dialami oleh Ade Yusdhira pemilik Krotobond Indonesia, baginya dulu sangat minim informasi mengenai budidaya kroto. Maka dari itu awal mula usaha nya sendiri ia mulai dari riset bagaimana bertelurnya, memberi makan dan suhu udara apa yang cocok untuk menghasilkan kroto.
Baca juga: Memilih jenis jangkrik untuk di ternak
“Karena semut seringnya diambil dari alam. Dari situ saya coba cari cara gimana budidaya di rumah, dimulai dari menggunakan rak dan media nya toples. Menurut saya lebih efisien kalau pakai toples karna kita bisa lihat langsung aktivitas sampai panen semut nya, dibanding media lain nya,” ujar Ade.
Dari beberapa penelitian yang sudah ia riset, salah satu nya penelitian IPB yang melakukan perbandingan antara toples, besek dan bambu. Dari beberapa media tersebut yang cocok digunakan adalah toples dikarnakan Ketika ia membangun suatu labirin lebih cepat.
Lalu cara membudidayakan semut rangrang hingga panen kroto ini sendiri mempunyai beberapa step by step nya yaitu suhu udara harus 25 sampai 45 derajat, pakan bisa diberikan cacing atau ulat tongkong dan terdapat pakan tambahan tulang belulang, perawatan harian dan pergantian gula. Semua itu harus selalu diperhatikan dan dipahami.
Baca juga: Ulat Hongkong, Pakan bernutrisi tinggi
“Produksi itu akan memulai setelah sembilan bulan dan tiga bulannya lagi siklus. Jadi efektivitas dalam semut rangrang itu sembilan bulan, tiga bulannya akan muncul siklus penjantan dan calon ratu disana produksi nya akan berkurang. Penyebabnya perubahan produksi semut seperti itu kira-kira. Semua proses itu kita jalanin,” ucap Ade.
Seperti yang dikatakan tadi bahwa manfaat kroto ini salah satunya bisa sebagai pakan ternak burung dan kebutuhan pakan burung pun bisa mencapai berapa ton lebih untuk beberapa peternak burung. Tidak hanya itu jika untuk bahan pakan ikan maupun pemancingan juga besar pembeliannya. Maka dari itu sebagai pembudidaya kroto bisa sangat menguntungkan.
Baca juga: Cara mudah Ngeloloh Murai
“Untuk para milenial dipelajari dulu saja apa yang pengen dijalanin lihat potensi pasarnya apa,” pesan Ade bagi para petani muda diluar sana yang ingin terjun dalam dunia budidaya.