• 22 November 2024

Tertantang Daya Tarik Arwana Super Red

Sulit membudidaya ikan Arwana, membuat Muhammad Firliansyah S.Pd tertantang untuk memelihara jenis Super Red sejak tahun 2006 lalu.


Pada era tahun 2000 -an, mencari informasi melalui internet tentang berbagai hal masih tergolong sulit. Termasuk budidaya ikan Arwana Super Red yang saat itu mulai terkenal di kalangan penghobi ikan hias. Tetapi ketertarikan dan merasa tertantang, Muhammad Firliansyah S.Pd yang akrab dipanggil Ahmad ini bertekad membudidayakan ikan Arwana, khususnya Super Red.


Namun sebelum memulai, Muhammad Firliansyah yang kini sebagai pengelola PT. Arwana Citra Ikan Hias Indonesia mengawali dengan mencari informasi. Masih sebatas dari beberapa sumber, guru SMU pelajaran Biologi ini justru nekat menjajal langsung membudidaya ikan Arwana.

Baca juga: MinaB Agribisnis Berternak Nila Sistem Bioflok


"Awalnya telah mempelajari dalam membudidaya ikan hias, tetapi justru banyak yang mengatakan tingkat keberhasilan ternak ikan arwana cukup rendah. Namun karena harga yang fantastis membuat saya makin tertarik dan tertantang. Akhirnya tahun 2005, memutuskan membeli jenis Super Red untuk dipelajari." Ungkap Ahmad.

Tetapi saat itu, Muhammad Firliansyah S.Pd hanya membeli seekor ikan Arwana Super Red senilai puluhan juta. Satu tahun berselang hingga beberapa tahun kemudian, Firliansyah mulai yakin dalam membudidaya ikan Arwana dengan membeli beberapa ekor hingga berjumlah 13 ekor..

"Walau belum paham secara benar tentang budidaya, tetapi karena merasa tertantang akhirnya memutuskan sengaja langsung membeli ikan Arwana Super Red di kalimantan, tujuannya agar mendapatkan indukan asli, bukan silangan. Hingga kini di PT. Arwana Citra Ikan Hias Indonesia dipastikan tetap memiliki genetik asli."

Saat itu, Muhammad Firliansyah hanya menggunakan satu kolam sebagai tempat 13 ekor Arwana Super Red yang sebenarnya masih dihuni oleh ikan Gurame. Bukti sulitnya membudidaya ikan Arwana mulai dirasakan, butuh lebih dari dua tahun hingga salah satu indukan mulai terlihat berhasil dibudidayakan. "Sebenarnya pada waktu itu, saya mengira ikan tersebut sakit karena mulutnya terlihat mengembung. Berbekal pengetahuan yang minim, saya nekat menangkap dan memeriksa. Ternyata di dalam mulutnya terdapat anakannya."

Dengan mendapatkan sepasang indukan, Ahmad mulai memantapkan langkahnya sebagai sahabat tani dan mulai meninggalkan pekerjaan sebagai guru. "Saya tidak ingin tanggung dalam menekuni usaha, kalau sudah terjebur harus sekalian. Tapi tetap dengan berbagai perhitungan matang "

Mulai terjualnya anakan ikan Arwana Super Red menjadi awal yang membuat perputaran PT. Arwana Citra Ikan Hias Indonesia dapat bertahan hingga saat ini. Uang hasil penjualan anakan ikan Arwana dibelikan indukan dengan tujuan dapat meningkatkan produksi.

Baca juga: Platinum Koi, Solusi Bagi Pecinta Koi

Namun keberhasilan dalam membudidaya ikan Arwana Super Red, Ahmad masih ingin melebarkan sayap dengan mencari dukungan dana segar dari investor. Beruntung dalam salah satu kontes, dirinya bertemu dengan investor yang hingga kini menjadi bagian dari PT. Arwana Citra Ikan Hias Indonesia.

Saat ini PT. Arwana Citra Ikan Hias Indonesia mengandalkan penjualan ke berbagai negara, termasuk China, Thailand hingga negara lainnya. "Pangsa pasar kami didominasi dari negara lainnya hingga mencapai 80%. Hampir 300 ekor perbulan, saya harus memenuhi permintaan dari berbagai negara tersebut," lanjut Ahmad.

Baca juga: Lulusan UGM Pilih Budidaya Cacing Demi Cuan

Ikan Arwana Super Red yang tersedia di PT. Arwana Citra Ikan Hias Indonesia dibanderol dari harga Rp delapan jutaan hingga ratusan juta. Hal ini tentu tidak lain karena kualitas genetik indukan milik PT. Arwana Citra Ikan Hias Indonesia merupakan 'darah' murni dari Kalimantan sebagai pusat habitat ikan Arwana Super Red.

 

 

 

 

Related News