• 22 November 2024

Bertahan Hidup dari Ayam Brahma

COVID-19 yang melanda sejak dua tahun silam, memaksa masyarakat untuk lebih banyak berada di rumah untuk mengantisipasi paparan virus yang memiliki banyak varian ini. Kondisi tersebut sangat memukul sektor ekonomi masyarakat.

Tidak sedikit yang kehilangan pekerjaan karena adanya pandemi COVID-19. Salah satunya Nanang Kristanto, ia adalah salah satu orang yang berkecimpung di dunia film nasional Indonesia. Namun seperti yang kita tahu, saat pandemi datang seluruh Bioskop ditutup otomatis tidak ada satu pun film yang tayang. Dari situlah Nanang harus memutar otak bagaimana cara agar ia tetap bisa menyambung hidup dan menafkahi keluarganya.

Banyak bisnis bergelimpangan karena tak mampu bertahan menghadapi dampak yang ditimbulkan pandemi. Namun, ada beberapa sektor usaha yang justru memberikan titik terang bahkan terus bertumbuh. Salah satunya, usaha berbasis hobi yang meningkat di tengah pandemi.

Baca juga: Terperangah Keindahan Ayam Brahma

“Saya itu profesinya di dunia film, sudah dari 2016 film saya yang pertama yaitu "Guru Ngaji". nah pandemi melanda film saya banyak yang tidak tayang akhirnya saya rugi sampai kehilangan banyak pegawai dan aset-aset lain. Kemudian saya berpikir bagaimana caranya untuk bisa melanjutkan hidup selama pandemi ini. Kebetulan saya suka ayam brahma, lalu cari di google ternyata masih jarang yang benar-benar fokus beternak ayam brahma yang original tidak kawin silang dengan ayam lain. Saya cari dimana-mana tidak ada sampai kesal sendiri. Akhirnya ketemu temen saya tinggal di Turki, dia menawarkan lalu langsung beli beberapa dan mulai bikin website untuk jualannya eh tiba-tiba ramai sampai sekarang nggak berhenti orderan masuk terus,” tutur bapak dua anak itu.

Baca juga: Berkat Ayam Hias Raup Cuan

Nanang juga menyampaikan ayam brahma adalah ayam yang mudah untuk diternakan, tidak perlu waktu banyak untuk mengurusnya. Hanya saja makan ayam ini rakus lantaran bobot badannya yang gemuk dan juga besar. Berikan pakan yang bervariasi. Akan tetapi pakan utama dari ayam brahma ini adalah pur. Campuran pur penting untuk memastikan ayam memiliki postur yang tinggi, berotot dan juga memiliki kualitas keturunan yang baik.

Ayam ini sesungguhnya merupakan ayam yang berasal dari Amerika. Ayam ini adalah ayam hasil silangan yang didatangkan dari China pada tahun 1850 hingga 1930. Brahma merupakan jenis ayam yang bisa dimanfaatkan sebagai ayam petelur, ayam pedaging maupun untuk ayam hias.

Baca juga: Tips Budidaya Ayam Pelung

Ayam brahma memiliki keunikan dan sangat banyak digunakan untuk koleksi. Harganya pun cukup fantastis loh Sahabat Tani. “Harga anakan ayam brahma itu sekitar Rp. 150 ribu kalau indukannya dua juta sampai tiga juga tergantung jenisnya nah telurnya itu satu butir Rp. 30 ribu,” paparnya.

Related News