Kematian Sapi Akibat Bloat, Ini Cara Antisipasinya
Jagadtani - Dalam usaha Kementerian Pertanian (kementan) memastikan program makan bergizi dapat terpenuhi, kabar Kematian sapi di Bali langsung dilakukan langkah pencegahan.
Kematian seekor sapi jantan di Desa Mengani, Kintamani, Kabupaten Bangli, secara mendadak pada Selasa malam, 10 Desember 2024, telah diterima melalui aplikasi SOLVET.
Menanggapi laporan itu, Tim Balai Besar Veteriner (BBVet) Denpasar bersama Dinas Pertanian setempat segera melakukan investigasi keesokan harinya. Hasil pemeriksaan awal menunjukkan sapi yang berusia tiga tahun itu mengalami bloat atau kembung parah akibat gas berlebih di lambung, yang diduga dipicu pemberian rumput gajah segar tanpa pelayuan.
Uji cepat mengungkap bahwa rumput tersebut mengandung nitrat sangat tinggi, mencapai 5.000 ppm, jauh di atas ambang batas aman 2.000 ppm. Kandungan nitrat yang berlebihan ini diduga berasal dari pemupukan berlebih. Nitrat berlebih dalam pakan ternak dapat memicu keracunan yang menyebabkan tubuh kekurangan oksigen, hingga akhirnya menimbulkan kematian.
Kepala Balai Besar Veteriner Denpasar, I Ketut Wirata, menegaskan pentingnya manajemen pemberian pakan hijauan. “Kami menemukan bahwa kandungan nitrat yang tinggi dalam rumput gajah menjadi penyebab utama kematian ternak ini. Para peternak harus melayukan hijauan sebelum memberikannya kepada ternak, minimal 1-2 hari, dan memastikan rumput dipanen lima minggu setelah pemupukan,” ujarnya di Kantor BBVet Denpasar, Jumat (13/12).
Ia juga mengingatkan pentingnya edukasi berkelanjutan bagi peternak untuk mencegah kejadian serupa. “Kami di BBVet Denpasar selalu siap memberikan pendampingan teknis dan pemeriksaan laboratorium bagi peternak yang menghadapi masalah kesehatan hewan,” kata Wirata.
Kementerian Pertanian menegaskan komitmennya untuk terus mendampingi peternak melalui edukasi, pengendalian penyakit, dan dukungan teknis. Langkah ini sejalan dengan program Makan Bergizi Gratis untuk memastikan ketersediaan pangan hewani yang aman dan berkualitas.