Beternak Burung Merpati bagi Pemula
“Sebelum dikawinkan, burung harus dipindahkan ke kandang yang lebih besar. Soalnya, kalau di kandang kecil, kemungkinan burung jarang mau kawin.”
JAKARTA - Merpati atau yang lebih dikenal dengan burung dara, merupakan salah satu jenis burung yang hidupnya bergerombol dan dikenal dekat dengan manusia.
Warnanya bulu yang indah dan tubuhnya yang gagah, membuat banyak pehobi memelihara untuk dijadikan burung hias.
Baca juga: Jalak Bali Bangkit Kembali
Selain itu, ada beberapa jenis merpati yang dimanfaatkan dalam hal kecepatan dan ketangkasan di arena lomba.
Hal itu membuat merpati memiliki daya tarik tersendiri bagi penggemarnya.
Merpati juga merupakan burung yang cukup mudah untuk diternakkan, tidak terkecuali untuk untuk para pemula.
Seperti yang dilakukan Ilham Suharna (20).
Sejak duduk di bangku sekolah dasar, Ilham sudah mulai beternak merpati.
Kemampuan itu ia dapat dari sang ayah yang juga gemar memelihara merpati.
“Awalnya waktu SD, bapak saya pelihara terus sering diajak main ke lapak merpati. Lama-kelamaan suka main merpati, akhirnya saya dalami pengetahuan, cara merawat, dan beternak merpati,”ucapnya kepada Jagadtani.id belum lama ini.
Pria yang tinggal di sekitar Jalan Pangeran Antasari, Kecamatan Cilandak, Kota Jakarta Selatan, Provinsi DKI Jakarta ini juga menambahkan, beternak merpati tidak terlalu sulit untuk pemula.
Menurutnya, sebelum mengawinkan burung dara, ada beberapa hal yang harus disiapkan.
Pertama, yaitu menyiapkan sepasang burung dara yang sudah siap kawin.
Selanjutnya, Sahabat Tani harus menyediakan kandang yang lebih besar sebagai tempat media perkawinan.
“Sebelum dikawinkan, burung harus dipindahkan ke kandang yang lebih besar. Soalnya, kalau di kandang kecil, kemungkinan burung jarang mau kawin,”jelasnya.
Setelah proses tersebut selesai, pindahkan kembali ke kandang semula untuk bertelur.
Biasanya merpati akan bertelur sebanyak satu hingga dua butir dengan masa inkubasi telur sekitar 20 sampai 22 hari.
Berdasarkan pengalamannya, saat burung sedang mengerami telur, sebaiknya kandangnya tidak usah dibersihkan karena berisiko merusak telur.
“Kalau dari pengalaman saya, kalau burung lagi bertelur, kandangnya pasti kotor. Soalnya kalau dibersihkan nanti takut kena telurnya malah tidak menetas,” tuturnya.
Baca juga: Mudahnya Merawat Burung Emprit Jepang
Berkat kemampuannya tersebut, Ilham mengaku jika ia pernah memiliki lebih dari 60 pasang merpati di rumahnya.
Namun, karena jumlahnya terlalu banyak, ia pun menjual sebagian merpatinya yang kini hanya berjumlah 30 pasang saja.