Mantan Supranatural, Sukses jadi Petani Bonsai
“Dulu sebelum jadi petani bonsai, saya jadi supranatural dan pada akhirnya saya lelah ingin usaha yang sebenarnya berdasarkan dari apa yang saya suka, dan itu adalah bonsai. Saya pun beralih jadi petani bonsai”
Disaat janda bolong, aglonema dan tanaman hias jenis lainnya sedang naik daun, bonsai ternyata tidak pernah sepi peminat. Ia tetap bersemi dan masih tetap mendapat perhatian khusus dari para pencinta tanaman hias. Bagi mereka, bonsai adalah lukisan hidup dengan jiwa yang tak pernah usai.
Frans Sujono (47) berjalan diantara rimbunan bonsai adenium hasil karyanya. Sesekali ia berhenti, memperhatikan dengan seksama beberapa bagian sisi tanaman bonsai, merapihkan sedikit demi sedikit bagian batangnya. “Saya sebetulnya suka dengan semua tanaman, khususnya tanaman yang bisa dibuat seni itu saya sangat suka. Tapi karena saya kenal adenium lebih duluan, maka saya geluti disini,” tutur pria yang akrab dipanggil Frans itu.
Baca juga: Cara Mudah Membuat Bonsai Adenium
Dilandasi rasa sukanya akan tanaman hias, Frans memutuskan untuk membudidayakan tanaman hias sekaligus berbisnis. Bonsai menjadi pilihan hatinya. “Dulu pekerjaan saya itu office boy, jadi tukang pel dan bersih-bersih, hanya pakai sandal jepit dan baju seadanya,” ungkap pria kelahiran 1973 itu.
Setelah jadi office boy, Frans mengaku pernah menjadi supranatural sebelum ia menggeluti bisnis bonsai adenium. “Dulu sebelum jadi petani bonsai, saya jadi supranatural dan pada akhirnya saya lelah ingin usaha yang sebenarnya berdasarkan dari apa yang saya suka, dan itu adalah bonsai. Saya pun beralih jadi petani bonsai,” terang Frans.
Frans menjelaskan, adenium bonsai yang menarik haruslah memiliki bonggol besar, banyak percabangan, berbunga lebat lagi serentak dan yang terpenting sehat keseluruhannya. “Kalau ingin membuat bonsai adenium, biasanya bahannya bisa mulai digunakan ketika berusia satu hingga dua tahun. Umur segitu sudah bisa dibentuk. Nantinya, umur 4 tahun kemudian bisa diikut sertakan dalam kontes,” kata pria kelahiran Margosari, Lampung itu.
Baca juga: Pahami Kriteria Penilaian Kontes Bonsai
Bonsai juga termasuk pohon-pohon yang bisa dibanderol dengan harga selangit, sehingga prospek bisnis bonsai sangat menjanjikan. “Untuk harganya tergantung pohonnya ya, biasanya kalau untuk pohon bonsai kontes kemudian pembuatannya sesuai dengan spesifikasi kontes, harganya bisa sampai Rp 250 juta atau bahkan ada yang sampai Rp 375 juta,” tutupnya.
Baca juga: Bonsai Bugenvil Harga Puluhan Juta
Baca juga: Tips Mudah Merawat Bonsai Adenium