• 4 December 2024

Olahan Singkong, Alternatif Ketahanan Pangan

uploads/news/2022/10/olahan-singkong-alternatif-ketahanan-386506046859386.jpg

Ketahanan pangan sedang ramai diperbincangkan, bahkan termasuk dalam salah satu materi dalam pertemuan G20 di Bali. Berbagai langkah dilakukan dengan mencari alternatif sebagai pengganti bahan baku mulai berkurang. Sebenarnya cukup banyak makanan yang dapat digunakan, termasuk singkong.

 

Singkong termasuk umbi-umbian yang di beberapa daerah sebenarnya telah menjadi makanan pokok. Dalam 100gram singkong terdapat kandungan gizi yang terdiri dari air (61,4 gram), karbohidrat (36,8 gram), energi (154 kalori), protein (1,0 gram), serat (0,9 gram), lemak (0,3 gram), kalium (394 miligram), kalsium (77 miligram), vit C (31 miligram) dan fosfor (24 miligram).

Dari kandungan tersebut membuat singkong dapat memberikan energi, membantu mengendalikan kadar gula, menjaga fungsi tubuh maupun kulit. Dan tentunya berbagai olahan makanan dari singkong dengan cara tradisional hingga modern dapat menggugah selera makan sahabat tani.

Tetapi sebenarnya ada olahan berbahan dasar singkong yang sangat tradisional dan mulai langkah di kota – kota besar. Berikut makanan olahan dari singkong yang memiliki baik bagi tubuh:

  1. Gaplek

Memang namanya sangat familiar, tetapi mungkin tidak banyak sahabat tani yang pernah mencicipinya. Gaplek terbuat dari singkong yang sebelumnya telah melalui proses penjemuran selama beberapa hari. Gaplek yang kering akan bertahan lama untuk disimpan.

Biasanya gaplek ini dikonsumsi sebagai makanan pengganti dengan cara ditumbuk kecil-kecil dan kemudian dimasak seperti nasi. Gaplek yang telah kering juga dapat ditumbuk hingga halus sebagai tepung tapioka, selanjutnya dapat diolah menjadi makanan lainnya.

  1. Gatot

Gatot merupakan makanan hasil olahan lanjutan dari gaplek. Namun prosesnya cukup panjang dengan merendam gaplek selama dua malam hingga teksturnya berubah menjadi kenyal, diambil kulit arinya kemudian dipotong kecil-kecil dan Kembali direndam selama satu malam.

Setelah perendaman, gaplek dapat dikukus selama dua jam dengan tambahan gula merah, garam dan kelapa sehingga menjadi makanan Bernama Gatot. Dalam penyajian, Gatot lebih sering mendapat toping kelapa parut agar meningkatkan cita rasanya.

Secara kandungan gizi, Gatot juga mengandung asam amino atau protein dari hasil proses fermentasi sehingga baik untuk menumbuhkan bakteri sehat di dalam usus. Untuk karbohidrat, kandungan di dalam gatot juga dapat memenuhi kebutuhan tubuh sehingga layak sebagai pengganti nasi.

  1. Tiwul

Seperti halnya gatot yang merupakan olahan lanjutan dari gaplek, tiwul atau thiwul juga menjadi makanan pengganti nasi. Banyak daerah di Jawa Tengah yang masyarakatnya memang terbiasa mengkonsumsi tiwul sebagai makanan sehari-hari.

Secara kandungan gizi, memang jumlah kalori yang dihasilkan lebih sedikit dari nasi tetapi dapat memenuhi kebutuhan tubuh. Dan tentunya sangat bagus bagi penderita diabetes.

Sebenarnya cukup banyak olahan lainnya dari singkong, namun tiga makanan diatas merupakan yang sering didengar tetapi tidak banyak yang pernah mencicipinya. Dengan permasalahan ketahanan pangan, tentu tidak salah melirik alternatif lainnya. Termasuk singkong yang harganya masih sangat terjangkau.

 

Related News