"Membayangkan sebuah kura-kura yang memiliki leher dan kepala seperti ular mungkin terdengar aneh dan menyeramkan. Tetapi sebenarnya ada di dunia nyata, dan kura-kura tersebut asli dari Indonesia."
Jagadtani - Kura-kura unik ini merupakan satwa yang dapat ditemukan di lahan basah Pulau Rote, NTT. Disebut kura-kura leher ular karena leher yang panjang dengan bentuk kepalanya menyerupai ular. Lehernya yang panjang membuatnya tidak bisa masuk kepalanya ke dalam, sehingga ia melipat lehernya menyamping dan berlindung dibawah sisi tempurung.
Habitat Kura-kura leher panjang berada di rawa, danau, dan sawah bagian selatan Pulau Rote. Ia juga berfungsi bagi ekosistem sebagai penjaga kesehatan perairan dengan memakan hewan perairan yang sudah mati. Selain itu, bekas sarang bertelur dari satwa ini juga berperan dalam menyuburkan dan menambah kandungan nutrisi tanah.
Namun sayangnya, populasinya yang tinggal sedikit dan sebaran habitatnya sangat terbatas menjadikan spesies ini terancam kepunahan
Penyebab utama kepunahan karena perburuan dan perdagangan secara besar-besaran yang ilegal, lalu maraknya degradasi habitat dan adanya gangguan manusia yang menyebabkan sulitnya kura-kura ini dijumpai di habitat aslinya.
Padahal keberadaan kura-kura leher ular rote memiliki peran penting untuk ekosistem, yaitu sebagai penjaga kesehatan perairan dengan memakan hewan perairan yang sudah mati. Selain itu, bekas sarang bertelur dari satwa ini juga berperan dalam menyuburkan dan menambah kandungan nutrisi tanah.
Dengan semakin kritisnya populasi kura-kura leher ular Rote, maka upaya konservasi telah dilakukan untuk mencegah terjadinya kepunahan pada spesies ini. Mulai dari upaya pembiakan dan reintroduksi habitat kura-kura leher ular untuk pengupayaan pengembalian populasi dari kepunahan.