• 6 May 2025

Panen Ubinan Padi Inpago8 Di Kab Badung, Tembus 6,21Ton Per Hektar

uploads/news/2025/04/hasil-ubinan-padi-inpago-486590ebc81d15c.jpg
Jagadtani - Produktivitas pertanian di Bali, khususnya kabupaten Badung sedang diupayakan agar terus mengalami peningkatan oleh Pemerintah Kabupaten Badung melalui Dinas Pertanian dan Pangan, khususnya di lahan kering. Salah satu strategi yang dilakukan adalah pengembangan varietas padi gogo unggul, Inpago 8.
Sebagai bagian dari upaya memperluas adopsi varietas ini di wilayah dengan keterbatasan irigasi, kegiatan panen bersama padi varietas Inpago 8 dilaksanakan pada Senin (21/4) di lahan percontohan Subak Dukuh, Desa Sembung, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung.
Kegiatan panen bersama turut dihadiri oleh Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Badung, Plt. Kepala BRMP Bali, Penyuluh Pertanian dari BPP Kecamatan Mengwi, serta kelompok tani setempat.
Plt. Kepala BRMP Bali, Dr. drh. I Made Rai Yasa, dalam sambutannya menjelaskan potensi dan keunggulan varietas Inpago 8. “Varietas ini merupakan hasil persilangan antara padi gogo varietas Cirata dengan galur TB177 dan telah dilepas pada tahun 2011. Inpago 8 memiliki potensi hasil mencapai 8,1 ton per hektar, dengan rata-rata hasil 5,2 ton per hektar. Umurnya sekitar 119 hari, dengan karakter nasi yang pulen dan rasa yang enak,” terangnya.
Ia menambahkan bahwa varietas Inpago 8 dikenal tahan terhadap cekaman kekeringan dan sangat cocok dikembangkan di lahan kering. “Tekstur nasi yang pulen dan cita rasa yang disukai pasar juga menjadi nilai tambah tersendiri bagi petani,” imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Badung, Dr. I Wayan Wijana, S.Sos., M.Si., menyatakan bahwa hasil ubinan padi Inpago 8 menunjukkan hasil menggembirakan. “Dari hasil ubinan yang dilakukan, produksi gabah kering panen (GKP) mencapai 6,21 ton per hektar. Ini merupakan pencapaian yang sangat positif, terlebih untuk lahan dengan keterbatasan air,” ungkapnya.
Senada dengan hal tersebut, Pangliman Dukuh Lebah, I Made Suarnawa, mengaku puas dengan hasil panen yang diperoleh. “Kami sangat terbantu dengan pendampingan dari penyuluh dan dinas pertanian, serta bantuan benih Inpago 8 dari BRMP Bali. Hasil panen kali ini lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya,” ujarnya.
Dengan hasil positif ini, diharapkan semakin banyak petani di Kabupaten Badung dan sekitarnya yang tertarik untuk mengembangkan padi varietas Inpago 8 sebagai solusi menghadapi tantangan pertanian di era perubahan iklim dan keterbatasan sumber daya air.

Related News