Khasiat Cokelat untuk Kesehatan Jantung
“Studi kami menunjukkan, cokelat membantu menjaga kesehatan pembuluh darah jantung.”
JAKARTA - Mengkonsumsi cokelat antara satu hingga tiga kali per minggu, ternyata dapat mengurangi risiko seseorang terkena penyakit arteri koroner hingga 8%, menurut studi European Journal of Preventive Cardiology.
Untuk sampai pada kesimpulan tersebut, para peneliti di seluruh Amerika Serikat mengamati enam studi selama lima dekade dari 1966 hingga Januari 2020 dengan total partisipan 336.289 orang di tiga benua.
Peneliti lalu mengamati mereka selama hampir sembilan tahun, untuk dapat membuat perbandingan antara orang yang tidak makan cokelat dan perkembangan penyakit yang mereka derita.
Baca juga: Cara Mengkonsumsi Almond yang Baik
Hasilnya, peserta melaporkan sebanyak 21.777 penyakit selama periode tindak lanjut.
Dari jumlah tersebut, ada 14.043 kasus penyakit arteri koroner, 4.667 serangan jantung, 2.735 stroke, dan 332 kasus gagal jantung.
“Studi kami menunjukkan, cokelat membantu menjaga kesehatan pembuluh darah jantung. Di masa lalu, studi klinis menunjukkan cokelat bermanfaat untuk tekanan darah dan lapisan pembuluh darah,” kata penulis penelitian, Dr. Chayakrit Krittanawong dari Baylor College of Medicine, Houston, Texas, seperti melansir ANTARA dari Medical Daily.
“Saya ingin melihat, apakah ini mempengaruhi pembuluh darah yang memasok jantung (arteri koronere) atau tidak? Jika ya, apakah itu bermanfaat atau berbahaya?” imbuhnya.
Namun, Dr. Krittanawong tidak dapat menentukan jumlah optimal yang diperlukan untuk meningkatkan kesehatan, karena produk cokelat dibuat dengan susu, gula, dan lemak dalam jumlah yang bervarias.
Untuk alasan tersebut, ia menyarankan, agar jangan terlalu banyak mengonsumsinya.
“Cokelat dalam jumlah sedang tampaknya melindungi arteri koroner, tetapi kemungkinan jumlah besar tidak. Kalori, gula, susu, dan lemak dalam produk yang tersedia secara komersial perlu dipertimbangkan, khususnya pada penderita diabetes dan orang gemuk,” jelasnya.
Mengkonsumsi dua porsi cokelat diklaim dapat membantu mencegah diabetes.
Namun, ketika konsumsi ditingkatkan menjadi sekitar enam porsi per minggu, tidak ada efek positif yang tercatat pada kontrol diabetes.
Pada kasus penyakit jantung bawaan (PJK) dan stroke, mengkonsumsi cokelat kurang dari tiga porsi per minggu dapat menurunkan risiko dari penyakit tersebut.
“Kesimpulannya, asupan cokelat dikaitkan dengan penurunan risiko PJK, stroke, dan diabetes. Mengkonsumsi cokelat dalam jumlah sedang (kurang dari enam porsi per minggu) mungkin optimal untuk mencegah gangguan ini,” tulisnya.
Menurut Mayo Clinic, cocoa, bahan utama dalam cokelat, mengandung flavonol, antioksidan yang dapat mengurangi risiko penyakit jantung dan diabetes.
“Cokelat mengandung nutrisi yang menyehatkan jantung seperti flavonoid, metilxantin, polifenol, dan asam stearat, yang dapat mengurangi peradangan dan meningkatkan kolesterol baik,” kata Dr. Krittanawong.
Hanya saja, studi baru ini tidak memeriksa berbagai jenis cokelat yang tersedia.
Karena itu, makalah tersebut tidak menyebutkan cokelat secara khusus.
Oleh sebab itu, menurutnya, uji coba terkontrol acak jangka panjang diperlukan untuk mendapatkan pemahaman lebih lanjut.
Manfaat Cokelat Hitam
Meski tidak disebut secara khusus, cokelat hitam (dark chocolate) ternyata memiliki reputasi yang luar biasa sebagai alternatif cemilan yang baik untuk kesehatan, dibandingkan dengan jenis cokelat lainnya.
Banyak penelitian bahkan mengkalim, cokelat hitam dapat membantu mengatasi masalah kesehatan yang terkait dengan kulit dan rambut.
Times of India melaporkan, ada penelitian yang dilakukan pada tikus menunjukkan beberapa hasil positif yang berkaitan dengan dampak cokelat hitam pada pertumbuhan rambut.
Cokelat hitam sendiri kaya akan kakao, yang mengandung proanthocyanidins, senyawa yang diketahui mendoorong pertumbuhan rambut.
Ketika sekelompok peneliti memberikan beberapa cokelat hitam ke sekolompok tikus, ditemukan proanthocyanidins yang terdapat dalam cokelat menginduksi fase anagen dari pertumbuhan rambut.
Anagen merupakan fase pertumbuhan aktif folikel rambut, di mana akar rambut berlipat ganda secara signifikan.
Akibatnya, terjadi peningkatan pada volume rambut berkat beberapa mineral yang ditemukan di dalamnya, yang mendorong pertumbuhan sel.
Hal itu seiring dengan meningkatnya aliran darah ke kulit kepala, yang menghasilkan pertumbuhan rambut yang lebih baik.
Selain itu, cokelat hitam juga dapat dijadikan sebagai bahan utama untuk masker rambut untuk menutrisi kulit kepala hingga folikel rambut dan mendorong pertumbuhan rambut.
Nah, berikut ini merupakan tiga resep masker rambut berbahan dasar cokelat hitam yang bisa digunakan Sahabat Tani di rumah.
Untuk Rambut Kusam
Cukup campurkan beberapa bongkah cokelat hitam yang sudah dicairkan dengan satu sendok madu dan yogurt.
Setelah tercampur rata, oleskan pada rambut, dan biarkan hingga 30 menit.
Setelah itu, bilas rambut Sahabat Tani dengan air hangat tanpa keramas.
Untuk Rambut Kering
Campur cokelat hitam yang dicairkan dengan minyak kelapa.
Oleskan campuran tersebut pada batang rambut dan biarkan selama satu jam.
Setelah itu, bilas rambut Sahabat Tani dengan air hangat hingga bersih.
Untuk Kepala Berketombe
Ambil sedikit bubuk cokelat atau cokelat hitam dan campurkan dengan minyak kelapa, serta sedikit teh hijau.
Campuran ini akan membantu membersihkan kulit kepala Sahabat Tani.
Campur bahan-bahan tersebut dan oleskan ke kulit kepala serta rambut Sahabat Tani.
Biarkan hingga satu jam, lalu bilas hingga bersih.
Baca juga: Kebangkitan Cokelat Emas Ransiki
Teh hijau sendiri memiliki kemampuan untuk membantu membersihkan kulit kepala.
Sementara itu, cokelat hitam dapat menutrisi dan menghidrasi kulit kepala yang kering.
Sedangkan minyak kelapa tidak hanya memberi nutrisi, namun memiliki kemampuan untuk melembabkan kulit kepala dan batang rambut.